Kamis, 11 Mei 2023

author photo


7 Peserta Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri UTBK di USU Ketahuan Pakai Perekam Murid Bimbel Einstein Medical

Medan - Tujuh peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di Universitas Sumatera Utara (USU) ketahuan curang dengan memasang alat perekam saat ujian. Tujuh orang itu ternyata murid bimbingan belajar Einstein Medical. Alat perekam model kamera di kancing yang di desain khusus dan dipasang Hansfree yang selalu ON dari Operator Bimbel 
Kepala Humas, Promosi dan Protokoler USU Amalia Meutia, meminta polisi mengusut bimbel tersebut. Sebab, berdasarkan pengakuan tujuh orang itu, alat perekam dipasang oleh pihak bimbel.

Berdasarkan telusuran dan wawancara Joniar dengan salah satu orangtua korban bahwa Bimbel tersebut berpusat di Jakarta daerah Cibubur Jakarta Timur. Dan anak si Ibu juga berasal dari Jakarta dan anaknya memilih Fakultas Kedokteran UI dan UGM

"Jadi tujuh peserta itu dipulangkan dari kantor polisi karena sebagai saksi korban. Karena, pengakuan mereka, yang memasang alat perekam itu adalah pihak bimbelnya," ujarnya, Kamis (11/5/2023).


Amalia mengatakan alat perekam itu dipasang pihak bimbel sesaat sebelum pelaksanaan ujian. Pemasangan itu dilakukan di salah satu hotel "I..s"di daerah Medan Baru.

Saat kejadian Pihak Kampus USU langsung berkoordinasi dengan Polsek Medan Baru. Tim Reskrim langsung turun ke TKP dan menuju Hotel si Joki berada. Namun karna HP peserta ON, maka informasi tersebut bocor. Akhirnya para Joki tidak ada dijumpai di Hotel tersebut. 

"Bimbelnya yang harus bertanggung jawab atas tindakan curang ini. Di saat mereka mau ujian, di situ lah mereka baru tahu akan dipasangi alat-alat itu," sebutnya.

Menurut dia, tujuh peserta itu seperti ditipu. Karena dijanjikan akan lulus ujian dan belakangan diketahui menggunakan cara curang seperti itu.

"Kita harap polisi dapat mengusut tuntas terkait peran bimbel tersebut untuk melakukan kecurangan. Nama bimbelnya Einstein Medical," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, tujuh peserta itu melaksanakan ujian di Fakultas Kedokteran sebanyak empat peserta, Fakultas Keperawatan satu peserta, FISIP satu peserta, dan Fakultas Psikologi satu peserta.

Temuan tindak kecurangan tersebut pertama kali ditemukan oleh pengawas ruangan yang mencurigai tindak tanduk peserta.

Saat pengawas melakukan prosedur pemeriksaan menggunakan metal detector, didapati beberapa alat rekam yang dipasang di badan mereka.

Dan berdasarkan temuan tersebut Kapolsek Medan Baru Kompol Ginanjar, SIk melakukan pertemuan di Mako Polsek Medan Baru bersama Pihak Kampus USU dan Orangtua Peserta ujian. 

Berdasarkan informasi bahwa para peserta tersebut diiming imingi lulus dengan membayar sejumlah uang kisar 250 juta rupiah untuk Fakultas Kedokteran. 

Dan pihak kepolisian Polsek Medan Baru terus mengembangkan kasus ini, dan mengejar Pelaku Utama nya" ujar Panit Reskrim Iptu Darman Lumbanraja, SH, MH

Dan Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Fathir Mustafa akan menindaklanjutinya berdasarkan rekam jejak alat komunikasi dan nomor HP yang diamankan dari masing masing peserta. 
your advertise here

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement

Themeindie.com