Medan, 23 Juni 2023. Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga dikenal sebagai negara lintas benua, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama.
Memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika dan ideologi Pancasila.
Seiring dengan hangatnya pesta demokrasi dalam waktu dekat lebih tepatnya 2024 nanti maka dengan itu Pengurus Wilayah Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Sumatera Utara melakukan focus group discussion (FGD) dengan tema “Menolak Pengunaan Politik Identitas/Politik Agama Dan Pemanfaatan Tempat Ibadah Sebagai Sarana Kamapanye Menjelang Pemilu 2024.
Ada pun acara FGD dilakuan di Apara cafe jln garu 2 medan yang dihadiri 20 orang lebih peserta yang dimana hadir sebagai pembicara Jere Fernando Halawa Bendahara Umum Partai Solidaritas Indonesia Sumatera Utara dan Syahrul Ramadhan Tanjung Sekertaris SEMMI Sumut ,diskusi berlangsung dengan metode 2 arah atau disebut tanya jawab antara peserta dan pembicara dengan Ketua moderator Sdr Arfi Hasian Hasibuan dari Pengurus DPD Partai Garuda Sumut
Politik identitas adalah sebuah alat politik suatu kelompok seperti etnis, suku, budaya, agama atau yang lainnya untuk tujuan tertentu, misalnya sebagai bentuk perlawanan atau sebagai alat untuk menunjukan jati diri suatu kelompok tersebut “ungkap jere”
Dan politik identitas dasar dimana para peserta pemilu untuk memenangkan pesta demokrasi dan hal itu wajar saja bila dilakukan namun pada saat itu banyak sekali penggunaan tersebut di salah gunakan ,yang dimana kebanyak hal tersebut dilakukan untuk menjelekkan suatu kelompok atau pun agama yang mengakibatkan perpecahan antara umat beragam dan hal itu lah yang harusnya kita sebagai kaum muda intlektual control “lanjut jere”
Karna bila hal ini terjadi bahkan ada yang namanya korban jiwa yang pada dasarnya korban tersebut tidak sama sekali melakukan kesalahan, padahal ada sosok- sosok yang melakukan politik identitas/politik agama untuk kepentingasn pribadinya dan dengan tegas kita harus tolak itu “kata jere”
Tidak salah khutbah di rumah ibadah dengan mengatakan bahwa pilihlah yang seagama dan seakida karna jelas itu aturan dalam agama namun hal yang harus kita hindari adalah menjelekan yang bukan seagama dan seakidah karna diajaran agama manapun tidak adanya yang Namanya saling menjelekkan atau mencomooh orang yang tidak seagam dan seakidah karna jelas di negara kita Indonesia peraturan yakni UUD '45 jelas menegaskan akan jaminan kebebasan beragama, dalam Pasal 28E ayat (1). Jawab madan sekertaris semmi
Maka PW Semmi Sumut hadir mengajak semua kalangan muda maupun tua untuk sama sama menjaga kedamaiuan pemilu 2024 dengan tidak menggunakan politik identitas/politik agama karna dari segi ideologi kita Pancasila dan semboyan kita bhineka tunggal ika harusala kita tegakkan agar tidak adanya perpecahan yang terjadi tutup madan sekeretaris semmi sumut
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon