HUTAN MANGROVE JADI KEBUN SAWIT & TAMBAK UDANG SELUAS RATUSAN HEKTAR, GALIAN C YANG IJINNYA SUDAH MATI & ILLEGAL LOGGING
Langkat-joniarnewspekan.com, Lahan Mangrove di lokasi lain di Desa Kwala Gebang tak lebih baik kondisinya. Sebagian berubah menjadi Tambak-Tambak dan Kebun Sawit yang dikelola secara profesional oleh oknum pengusaha.
Pada Bulan Juli 2023 lalu, berdasarkan investigasi team Joniar dilapangan Dusun III Desa Kwala Gebang Kabupaten Langkat kawasan hutan mangrove (bakau) di sana beralih fungsi berakibat rusaknya lingkungan.
Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Kinerja Aparatur Negara (LSM PEKAN) Joniar Nainggolan menyebutkan, ratusan hektar hutan mangrove awalnya beralih fungsi menjadi tambak. Setelah itu, dikelola para mafia untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit
Sekarang pemukiman sering mengalami banjir rob dan abrasi tanah. Sering menderita lah kita sebagai masyarakat di Kwala Gebang ini. Karena, kawasan hutan di sini sudah dirusak oleh oknum – oknum yang tidak bertanggungjawab.
Dia mendesak pihak terkait, agar menindak tegas siapa pun oknum yang merusak kawasan hutan mangrove. Jika tidak segera ditindak, dikhawatirkan keseimbangan ekosistem di sana akan hancur.
Joniar juga menegaskan bahwa keadaan dilapangan sudah terjadi bertahun tahun, namun belum juga ada tindakan. Perambahan dan perusakan hutan masih saja terjadi dan laporan masyarakat terkesan diam di tempat. Ada dugaan pembiaran yang dilakukan Pemerintah setempat. Seolah olah KPH kabupaten Langkat dan Propinsi tutup mata
Dan juga Joniar Nainggolan menambahkan bahwa di Langkat marak Dapur Minyak Ilegal, Galian C yang ijinnya sdh tidak aktif lagi serta Illegal logging di Kabupaten Langkat sering jalur lintasnya truk truk kayu Ilegal berasal dari Aceh ke Medan. Hal ini seakan Polres Langkat Khusunya Unit Ekonomi dan Tipidter seakan tutup mata.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon